MEDAN, KOMPAS - Sebanyak 22 perusahaan di Sumatera Utara mendapat peringatan dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah karena tidak memenuhi ketentuan pengelolaan lingkungan. Menurut Kepala Bidang Bina Teknologi Lingkungan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Rosdiana Simarmata, ke-22 perusahaan itu memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda-beda.

"Ada perusahaan yang bisa memenuhi delapan dari 10 ketentuan yang diharuskan, ada yang baru bisa memenuhi sedikit ketentuan. Semua kami beri peringatan. Tetapi karena berbeda-beda tingkatnya, untuk sementara sernuanya masih dalam pembinaan Bapedalda Sumut," kata Rosdiana di Medan, Senin (29/10).

Bapedalda Sumut, lanjutnya, belum akan memberi pemeringkatan pengelolaan lingkungan terhadap semua perusahaan tersebut. "Kemungkinan pertengahan tahun depan karena perusahaan-perusahaan itu masih dalam pembinaan Bapedalda," ka-tanya.

 

Inalum

Rosdiana menambahkan, salah satu perusahaan yang mendapat peringatan adalah PT. Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Ini satu-satunya perusahaan di Sumut yang menghasilkan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Tetapi, untuk  pengawasannya langsung dilakukan Kementerian Negara Lingkungan Hidup karena merupakan salah satu perusahaan besar di Sumut," kata Rosdiana menjelaskan.

Ia juga mengatakan, jumlah perusahaan di Sumut yang memenuhi ketentuan pengelolaan lingkungan yang baik sudah semakin banyak. Apalagi, kata Rosdiana lebih lanjut, tekanan publik terhadap pengelolaan lingkungan yang baik terhadap setiap perusahaan semakin tinggi. (BIL)

 

KOMPAS, 30 Oktober 2007