Sulawesi Selatan, 2018. Supervisi Rapor Sementara PROPER tahun 2018 dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan berlangsung dari tanggal 25 - 27 Juli. Tujuan dari acara ini untuk memastikan evaluasi pengelolaan lingkungan perusahaan yang dilakukan oleh Provinsi berjalan sesuai dengan Permen LH No.3 tahun 2014. Evaluasi dilakukan oleh supervisor Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta Ditjen Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun LB3 dan Sampah. Supervisor terdiri dari Direktorat Pengendalian Pencemaran Air, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara, Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka, dan Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan LB3 dan Non B3. Supervisor memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap evaluasi pengelolaan lingkungan perusahaan yang dilakukan oleh Provinsi. 135 Tim PROPER Provinsi dari 30 Provinsi hadir untuk menyelesaikan peringkat sementara dan rapor sementara terhadap 906 perusahaan.

 

Acara supervisi ini dibuka oleh Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka, Sulistyowati, yang dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pengakuan terhadap PROPER berasal dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, peringkat PROPER menjadi pertimbangan perbankan dalam memberikan pinjaman ke perusahaan, kemudian menjadi salah satu indikator performa bisnis debitur, serta acuan penghargaan oleh Kementerian ESDM, kementerian perindustrian maupun Kementerian pariwisata. Tidak hanya di di dalam negeri, UNEP dan World Bank turut mengapresiasi PROPER sebagai bahan pembelajaran kinerja pengelolaan lingkungan dengan menyampaikan bahwa konsep tersebut dapat diaplikasikan juga di negara-negara lain. Ia mengingatkan untuk terus meningkatkan performa PROPER, tidak hanya di pusat namun juga di daerah. 

 

Salah satu cara yang dapat dilakukan, menurut Sulistyowati, adalah dengan memanfaatkan instrumen yang ada. Dalam hal ini, ia menyinggung instrumen SIMPEL, dan meminta Provinsi agar mendorong perusahaan untuk menggunakan SIMPEL yang bertujuan untuk mempermudah pengumpulan dan evaluasi data. Sulistyowati juga mengangkat topik Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini yaitu Kendalikan Sampah Plastik, dan mengharapkan data penggunaan plastik oleh perusahaan dapat dikumpulkan dari data PROPER. Selain itu, beliau juga memberi informasi mengenai revisi Permen 03 tahun 2014 tentang Kriteria PROPER yang sedang dilakukan, yaitu penambahan pada kriteria PROPER Hijau antara lain; Life Cycle Assesment Perspective dan Sustainable Development Goals.

 

Hasil dari kegiatan supervisi berupa rapor sementara akan diberikan kepada perusahaan untuk dapat dilaksanakan sanggahan. Supervisi berikutnya akan dilakukan pada bulan Oktober dan sekaligus menjadi penilaian peringkat final PROPER tahun 2018. Pencapaian dan hasil PROPER selama ini tidak lepas dari hasil kerja keras dan komitmen pejuang PROPER salah satunya yaitu TIM PROPER Provinsi.